Jumat, 01 Mei 2009

DENGAN PRANA MENEMBUS BATAS
1. PRANALOGI
Metode prana adalah cara yang dipakai sehari-hari oleh pranalog dalam menyembuhkan orang, hanya mengubah kepekaan dan energy yang ada dalam tubuh menjadi transformasi bentuk getaran air, untuk melacak sumber air. Dalam prakteknya metode ini memerlukan latihan sekalipun pranalog tersebut sudah bergelar master. Kemampuan prana bukan kerja sama antara “roh-roh kegelapan” dan manusia, tetapi adalah sinkronisasi kerjasama sinergis antara kekuatan bathin dan energy chi ++ yang sudah ada dalam diri manusia yang terlatih. Para pemula Pranalog sulit untuk melacak dan mengidentifikasi sumber air sebelum berlatih membaca getaran yang masuk ke dalam tangannya. Kemampuan prana yang maksimal dapat mendeteksi berbagai macam benda termasuk benda yang bersifat mistik ataupun barang hilang ataupun benda mati yang sebelumnya merupakan mahluk hidup termasuk jenazah/mayat dan lain-lainnya. Keistimewaan lainnya PRANALOGI mampu menembus batas demensi ruang walaupun keberadaan obyek benda dibalik belahan bumi yang jaraknya lebih dari 20 000 km.

Apapun model dan olah pernafasan yang anda ikuti bertujuan baik. Namun yang terpenting adalah kebersihan diri dalam hal perbuatan dan etika serta moral yang harus dianut adalah BAIK. KEBAIKAN adalah segalanya, karena hukum kebaikan adalah standar kedekatan anda pada Yang Maha Kuasa yang akan memberikan kekuatan “daya roh”atau prana yang anda inginkan. Buah yang baik tentunya berasal dari pohon yang baik. Anda tidak mungkin memperoleh buah roh atau daya roh atau energy atau chi yang baik tanpa kebaikan dari diri anda. Daya roh kebaikan adalah daya supranatural kebaikan yang menjadi bahan mentah sebagai indera ke enam ke tujuh dst. milik anda.
Kepekaan adalah modal utama untuk menerima “daya roh”, untuk memperoleh sensitivitas yang tinggi diperlukan suatu kejujuran. Kejujuran tidak hanya dalam fisik dan mulut saja namun kita harus jujur terhadap hati kita sendiri. SekalI kita menggores hati kita dengan ketidak jujuran maka akan seterusnya goresan itu akan bertambah. Sama seperti kaca helm yang tergores, semakin lama anda menggoresnya dan semakin banyak goresan di permukaan kaca helmnya maka mata hati semakin tak melihat, bahkan kotoran yang ada dalam badan sendiripun tidak nampak. Rasanya tidak mungkin memulai pelajaran pranalogi dimulai dengan ketidak jujuran dan tinggi hati.

Bagaimana memulai ?
Alangkah baiknya kita berturut-turut mohon pengampunan dosa pada Tuhan Yang Maha Kuasa pencipta kita dengan silih. Silih adalah bentuk penebusan dosa kita, bisa berupa mati raga, puasa, dan berdoa setidaknya 40 hari. Mohonkanlah ampun akan dosa-dosa kita yang telah lalu dan berjanjilah kepada Tuhan untuk tidak melakukannya kembali. Mulailah hidup baru dengan rendah hati dengarkanlah suara Tuhan. Ketika kita percaya kepada Tuhan dan rendah hati, maka Tuhan akan berbicara lewat orang lain, baik dari teman, saudara dan isteri, suami atau bahkan anak.
Jika kita sudah melewati langkah awal diatas, berupayalah untuk membedakan kebenaran dan kebaikan sebab “daya roh” yang diberikan Tuhan kepada kita adalah bersifat baik, buah roh yang ada padanya adalah baik, maka “dia” pun akan mencari dan menempatkan pada “pohon” yang baik. Bila anda suka bersemedi atau kontemplasi atau meditasi akan memudahkan “pemenuhan” atau kehadiran “daya roh” dalam tubuh anda. Berdoalah terlebih dahulu memohon agar yang hadir dalam tubuh anda adalah “wahyu” atau ”karunia roh” yang benar-benar pemberian Tuhan bukan dari yang lain. Konsentrasi dan meditasi serta pelatihan kepekaan akan terbentuk saat melakukan senam pernafasan atau model olah pernafasan yang lain. Berusahalah peka dengan suatu kehadiran “kekuatan dan daya roh” dan berusahalah membedakan roh yang baik dan roh yang tidak baik.
Kehadiran roh yang baik akan terasa dalam hati sedangkan roh kegelapan akan terasa dalam salah satu indera anda. Jika anda tidak berbakat dan tidak ada niat serius sebaiknya batalkan saja keinginan anda untuk belajar pranalogi. Karena jika tidak sabar maka akan sia-sia waktu anda. Pranalogi hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang terpanggil untuk menolong orang, melayani kesembuhan orang, dan membebaskan orang lain dan diri kita sendiri dari kesulitan yang behubungan dengan peristiwa rohani. Pranalogi bukan cara pintas untuk memperoleh materi.

Bilamanakah kita beroleh imbalan?.
Pahala kebaikan akan anda peroleh setelah anda berkarya menolong orang lain. Indera ke enam dst. akan muncul kemudian dan dapat dijadikan mata pencaharian anda semisal untuk mendeteksi barang hilang, mendeteksi sumber air dst. ini semua tergantung kepekaan-kepekaan yang muncul dan terlatih kemudian. Jika kepekaan anda berguna untuk pendeteksian penyakit maka anda akan mudah mengembangkan dan melayani penyembuhan alternative.

Bagaimana mengaktifkan kepekaan?
Indera yang mudah dipakai dalam kepekaan dan fungsional biasanya adalah tangan (telapak tangan) sebagai sensor penerima gelombang dan getaran, serta mata untuk melihat aura, kedua indera tersebut dapat dilatih dan diberikan energy ++ dari “daya roh” yang telah diperoleh oleh tubuh. Tanpa “daya roh” kedua indera tidak mungkin memiliki kelebihan indera ke enam dst. Pada prinsipnya jika terjadi perbedaan frekwensi yang diterima oleh telapak tangan maka anda akan dapat menyimpulkan sendiri makna perbedaan frekwensi tersebut, sedangkan perbedaan warna aura yang dapat anda tangkap dengan indera penglihatan anda, maka andapun dapat menyimpulkan suatu nama benda, atau peristiwa yang terjadi pada obyek tersebut.

Bagaimanakah hubungan materi dan kepekaan “daya roh”?
Secara ilmiah semua benda dan mahluk hidup dan tak hidup mengeluarkan gelombang energy dan masing-masing memiliki frekwensi tertentu. “Daya roh” yang sudah ada dalam tubuh akan memperkuat kepekaan merespon frekwensi benda dan mahluk hidup dan mahluk tak hidup. Sama seperti sebuah alat yang berhubungan dengan gelombang radio, masing-masing akan memiliki batasan dan kekhususan dalam menerima frekwensi gelombang radio. Sebuah televisi tentu tidak dirancang unuk menerima gelombang radio AM ataupun gelombang radio yang dipancarkan oleh stasiun transmitter hand phone. Jika anda sudah terlatih dengan kepekaaan salah satu range (kisaran) frekwensi benda hidup ataun tak hidup, maka anda akan tahu bahwa yang anda rasakan dari pancaran gelombang frekwensi dan yang anda respon adalah benda tertentu yang sudah anda kenal. Seumpama anda terlatih untuk merespon ferkwensi gelombang yang dikeluarkan oleh emas, maka anda akan merespon keberadaan emas di dalam tanah ataupun dapat mendeteksi emas yang hilang.

Bagaimana melatih indera penglihatan?
Masing-masing indera memiliki kelebihan dan kekurangan dalam merespon suatu obyek. Dalam kondisi tertentu kepekaan mata akan praktis menolong orang, mendeteksi sakit seseorang. Dan dengan bekal pengalaman bisa menyembuhkan orang. Dengan hanya melihat tubuh seseorang anda akan melihat posisi sakit seseorang (melacak dan deteksi sakit). Kuncinya adalah adanya “aura” yang nampak dari bagian tubuh sakit seseorang yang muncul berbeda dengan bagian tubuh yang lain yang sehat. Pembedaan aura inilah yang akan bisa memberikan kesimpulan bahwa bagian dari tubuh yang sakit dan yang tidak sakit.


2. AURA

Apakah aura itu?.
Banyak versi yang berbeda mengatakan definisi aura. Teori akupunktur mengatakan bahwa aura adalah “api” yang berasal dari proses pembakaran energy dalam tubuh. Jika anda melihat aura dari atas kepala teman anda, maka yang anda lihat adalah bahan bakar tubuh yang telah digunakan dalam proses berpikir dalam otak sehingga menghasilkan api aura. Jika aura itu dikeluarkan oleh benda maka didalam benda itu terjadi proses kimia atau ledakan energy atau bisa juga api yang keluar oleh akibat terjadinya tumburan atom-atom di dalamnya.

Bagaimana membaca aura?
Salah satu contoh cara berlatih membaca aura tubuh, suruhlah seseorang teman anda berdiri di depan bidang atau tembok berwarna putih dengan jarak kira-kira sejauh 30 cm. aturlah cahaya tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap namun sekitar 40% terang. Anda berdiri kurang lebih 3-7 meter daripadanya. Lihatlah di atas kepala teman anda sekeliling kepala teman anda sejarak 3-5 cm. disana ada seberkas cahaya biru, hijau atau putih.

Apa yang membedakan warna-warna yang muncul dari kepala ?.
Dalam teori psikologi aura mengatakan bahwa aura warna hijau mempunyai arti kesabaran, aura warna biru memiliki arti moralitas, kepandaian sedangkan aura warna kuning mempunyai arti kecemburuan iri hati dst., aura warna merah adalah materialisme, penuh obsesi dan ambitious bahkan kasar, kurang ajar, jahat, sedangkan aura warna putih adalah sehat, aura warna gelap adalah melambangkan kegelapan roh jahat, terkena roh jahat sampai pada perselingkuhan dan dosa berat.

Bagaimana terjadinya pembedaan warna aura?
Dari segi teori ilmiah akupunktur dan psikologi, warna aura yang muncul di kepala disebabkan oleh pengambilan energy suplemen ke otak yang didapatkan dari organ-organ tubuh tertentu. Misalnya jika seseorang berkarakter pencemburu dengan aura warna kuning, ini bisa disimpulkan bahwa energy yang dipakai untuk bahan bakar otak adalah berasal dari lambung dan empedu (unsur logam = watak keras). Seperti anda ketahui bahwa lambung dan empedu mengandung asam dan toxin (pahit)yang tertinggi dalam organ tubuh, sehingga pembakaran dalam berpikir yang terjadi di otak bernuansa asam, selalu berprasangka negative, kusam, tidak enak, pesimis bahkan sinis. Aura warna merah, adalah proses berpikir yang berasal dari energy suplemen dari jantung (unsur api). Aura warna jingga berasal dari energy yang terbentuk pada usus besar dan paru-paru (unsur tanah), Aura warna hijau berasal dari energy suplemen dari ginjal dan kandung kemih (unsur air), aura warna biru berasal dari pembakaran berenergi dan suplemen dari hati dan limpha (unsur kayu). Warna terang putih yang keluar dari permukaan kepala menandakan vitalitas yang sehat baik jasmani maupun rohani karena semua komponen organ tubuh mensuplay energy secara sinergis dan utuh untuk pembakaran energy pada otak.

Bagaimana melatih indera penglihat selanjutnya?
Seperti pada para Sangkal Putung atau para penyembuh tradisional khususnya di pulau Jawa dalam penyembuhan patah tulang atau tulang keseleo dsb. Para Sangkal Putung tidak selalu menggunakan klenik dan hal-hal berbau magic dalam mendeteksi luka dalam, jadi tidak usah sungkan berobat kepada mereka. Yang mereka kembangkan adalah kepekaan mata dalam melihat pembedaan aura sakit pada tulang dan sekitar sendi anggota tubuh. Setahu saya mereka berlatih mula-mula menggunakan daun-daun cemara atau daun pinus. Batang kecil daun cemara dipatahkan kemudian mereka hubungkan lagi. Semula mereka mencoba hanya menebak-nebak, bagian mana sambungan yang telah patah dan masih asli, kemudian dilatih terus sampai muncul “kepekaan pembedaan aura daun yang dipatahkan”. Pelatihan selanjutnya menggunakan binatang percobaan dan akhirnya mencoba mendeteksi perbedaan aura yang muncul dari tulang yang rusak dan bagian tubuh yang lain pada tubuh manusia. Cara ini ilmiah dan cukup efektif, dengan catatan sesuai syarat pertama di atas yaitu kejujuran , kerendahan hati dan SETIA pada Sang Pencipta.

Apa perbedaan aura acupuncture dan foto aura?
Foto aura dibuat menggunakan kamera “Kirlyan”. Aura yang muncul bukanlah api yang berasal dari proses pembakaran bahan bakar energy yang terbakar oleh aktifitas tubuh dan otak, namun pemancaran gelombang cahaya frekwensi rendah yang dikeluarkan tubuh saat tubuh tersebut dialiri listrik lewat telapak tangan dan jari tangan. Cahaya frekwensi rendah ini hanya dapat dibaca dengan film (kertas foto) sejenis Polaroid dengan kecepatan dan kepekaan reaksi kimiawi cahaya yang luar biasa, biasanya menggunakan film dengan larutan unsur tembaga, sedangkan pada film kamera biasa menggunakan larutan perak bromide. Makna warna aura yang muncul dari foto aura ini berlainan dengan makna warna aura yang terlihat oleh mata telanjang. Warna-warna bias yang keluar dari tubuh yang difoto mempunyai arti sesuai dengan pabrik pembuat kamera.

Bagaimana penyembuhan selanjutnya?
Pembacaan aura dan deteksi dengan prana adalah alat mendiagnosa tubuh seseorang. Selanjutnya proses penyembuhan dapat dilakukan dengan ketrampilan atau karunia yang lainnya. Banyak karunia penyembuhan yang bisa dipelajari atau diberkati. Untuk penyembuhan diperlukan pengalaman tersendiri, bisa lewat pijat, refleksi, chiropraxie, pelepasan “roh” atau mungkin bahasa roh atau karya nubuat. Sebagai contoh Seorang Sangkal Putung berhasil menyembuhkan korban patah tulang dengan menggunakan terapi pijat dan ramuan herbal luar (obat luar). Pada proses penyembuhan biasanya dilakukan turun temurun berdasarkan pengalaman tetapi pencarian sebab sakit (deteksi) pada ahli waris tidak diturunkan, sehingga penyembuhannya seringkali tidak tepat sasaran. Banyak penyembuhan alternative yang hanya tiru-tiru karena tidak bisa mendeteksi seperti pendahulunya sehingga hasilnya diragukan.





3. GARIS SPIRITUAL

Apakah Garis Spiritual?
Manusia normal memiliki garis spiritual yang diameternya kurang lebih sebesar diameter rambut kepala. Garis ini menghubungkan manusia dengan Sang Khalik. Garis ini tidak nampak oleh mata manusia biasa, kecuali pada mereka yang memang sudah diberikan kuasa dan karunia untuk melihat atau mereka yang sudah berlatih kepekaan dan berhasil dengan metode , SN, Chikung, Reiki, dst. Letak garis ini berada diatas kepala persis (pada titik GV) tegak lurus menjulang ke angkasa. Manusia dengan kelebihan atas berkat Tuhan menerima TALENTA akan memiliki garis spiritual selebar diameter kepalanya, sedangkan pada manusia dengan berkat mendapat KARUNIA berbagai macam kelebihan akan memiliki garis spiritual selebar bahunya atau lebih, atau bisa juga berupa lingkaran semacam pipa menjulang ke atas selebar diameter kepalanya. Jika anda sudah mengikuti berbagai macam latihan Senam Pernafasan, meditasi, dsb. namun tidak berhasil, mungkin karena belum terjadi KESELARASAN penggunaan “daya roh=prana” yang ada dalam tubuh anda, atau mungkin yang masuk dalam tubuh anda bukan PRANA yang semestinya atau bisa jadi ada yang tidak pas pada anda dalam menerima BERKAT dari Tuhan Yang Maha Esa.

4. PELAYANAN PEMANFAATAN PRANA
Beberapa referensi tentang PRANA ada banyak tersedia di toko buku, atau dapat ditelusuri dan dibaca di internet tulis keyword pada mesin pencari google “Choa Kok Sui”. Tulisan saya ini adalah ringkasan pengalaman saya bagaimana cara saya memperoleh “Tenaga Prana” yang baik dan sehat, bukan magic dan perewangan.
Pemakaian prana murni dengan latihan-latihan tertentu dapat meningkatkan variasi cara kerja dan pemakaian media. Sebagai Arsitek saya menuangkan deteksi prana dengan menggunakan media kertas gambar, untuk mendeteksi peta aliran sungai bawah tanah, sumber air, posisi bangkai kapal/pesawat/jenazah/mayat juga untuk mendiagnosa sakit seseorang. Jika anda membutuhkan bantuan pencarian/deteksi di atas atau belum berhasil mengolah keselarasan prana. Saya akan membantu anda, kirimkan nama lengkap anda dan alamat email anda, sertakan tulisan, dan alamat yang akan dideteksi pada email saya lucasdjodi@yahoo.com. Kunjungi web saya di WWW.pranasehat.co.cc., http://pranicdiagnostic.blogspot.com

Kamis, 09 April 2009

OIL SHALE DETECTION

MENDETEKSI SUMBER AIR
SUMBER MINERAL

Pada musim kemarau ini pendeteksian/pencarian sumber air sangat diperlukan mengingat biaya pengeboran sumur yang mahal dan cadangan air yang tidak memadai mengakibatkan pengeboran dan penggalian sering menjadi sia-sia.
Berikut ini beberapa langkah efisiensi atau kemudahan dalam mendeteksi sumber air.

1. Menggunakan Daun Talas
Cara tradisional ini dipakai secara turun temurun di Jawa khususnya Jawa Tengah. Dengan menaruh daun talas air secara terbalik dimulai di malam hari diatas jam 22 00 dimana kondisi tanah sudah tidak mengeluarkan kalor dari bekas panas matahari. Bilamana di pagi hari sekitar waktu subuh didapat embun air di balik daun, maka dapat disimpulkan adanya sumber air dibawah tanah tersebut. Cara ini efektif pada kedalaman sumber air 3 m di bawah permukaan tanah.

2 Menggunakan Ranting Pohon Jambu Biji
Alat yang digunakan adalah ranting pohon jambu biji yang berbentuk Y. Ukuran panjang setiap cabang-cabangnya kurang lebih 7 – 15 cm, setelah dipangkas daun-daunnya. Kita pegang dengan kedua tangan pada tangkai yang atas, biasanya dua tangkai tersebut tidak sama diameternya, tidak masalah.
Cobalah dulu pada salah satu sumber air yang ada misalnya di atas sumur berair. Lakukan jalan pelan-pelan setiap sudut tanah dengan kaki tanpa menggunakan alas kaki. Penggunaan metode ini biasanya hanya menjangkau kedalaman dari 5-7 meter. Dalam pelaksanaan ini dibutuhkan kepekaan sang pendeteksi, getaran lemah dan rasa berat “ada yang menarrik” pada ujung tangkai kayu jambu biji (mirip saat umpan ditarik ikan) menandakan pendeteksian berhasil

3. Menggunakan Kawat Atau Kabel
Metode ini menggunakan kawat aluminium atau tembaga telanjang dengan diameter diatas 2 mm. dimulai dari ujung kepalan tangan kemudian kawat melilit tubuh (antara dada dan perut) 3-5 kali kemudian berakhir pada kepalan tangan satunya. Pada ujung kedua kawat juga dililit menjadi kumparan dengan diameter kurang lebih 3-5 cm, 7-10 lilitan. Sama dengan metode diatas coba dulu diatas sumur yang ada airnya dengan kepalan tangan dirapatkan. Jika anda merasakan adanya “impuls getaran” atau kumpulan getaran seperti agak berat di sekitar telapak tangan maka pendeteksian anda berhasil. Pada metode ini jika jumlah lilitannya yang ada diperut ditambah maka impuls getaran yang terjadi pada tangan lebih besar. Pada anda yang mengikuti latihan pernafasan, metode ini lebih mudah dilakukan.

4. Menggunakan Prana dan Radiestesi
Prinsip metode ini adalah penggunaan sumber getaran gelombang “energi” air yang ditangkap dengan keahlian atau bakat prana yang dimiliki seseorang, prinsip kerjanya mirip dengan pendeteksian menggunakan pendulum atau bandul (dalam ilmu pengetahuan barat dikenal dengan Radiestesi), dimana bandul dipakai sebagai alat atau sarana penyerap gelombang energi air, sedangkan metode prana, tubuh pelaku (biasanya tangan) dipakai sebagai pengganti bandul sekaligus merespon getaran gelombang energi air. Baik metode pendulum (radiestesi) maupun prana dapat menjangkau jarak tak terbatas diseluruh muka bumi. Pada prana dengan kepekaan sangat tinggi dapat dilakukan pendeteksian di atas kertas cukup dengan menuliskan peta dan alamat lokasi yang akan dideteksi.
Metode ini sudah saya kembangkan , dapat juga digunakan untuk mendeteksi logam dan CEKUNGAN MINYAK BUMI (OIL SHALE) ataupun retakan (cesar) gempa bumi tektonik. Kami siap melayani anda dengan metode TELEPRANA DETEXI, kirimkan email anda ke : lucasdjodi@yahoo.com. Saya akan kirimkan kembali alamat dan nomor hp. Saya.

Rabu, 25 Maret 2009

HEMAT ENERGI



KOMPOR OLIE BEKAS
Kompor ini hanya tepat guna dipakai untuk pemasakan air dengan kapasitas diatas 200 liter atau lebih, pemasakan air terus menerus dibutuhkan waktu minimal 16 jam . Kompor ini cocok untuk proses penyulingan air atau minyak nilam atau minyak lainnya yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau pemasakan sisa-sisa ikan sebagai pakan ternak.
Pada proses pembakaran olie bekas ini dibutuhkan uap air yang siap pecah menjadi molekul hydrogen dan oksigen, untuk itu dibutuhkan suhu kamar dalam ruangan tungku bakar yang semi tertutup minimal 600 derajat celcius dimana molekul air siap pecah menjadi hydrogen dan oksigen. Pecahan molekul air ini akan menyuplai kebutuhan oksigen dalam tungku kemudian meningkatkan oktan olie bekas, sehingga mudah terbakar.
Pemanasan awal dapat digunakan batubara atau minyak tanah ataupun bahan bakar lainnya seperti spirtus, penggunaan bahan bakar bensin sebagai pemanas awal sangat berbahaya mengingat tungku kompor ini bersifat semi tertutup.Untuk pemanasan awal pembakaran bahan bakar olie bekas dibutuhkan lebih dari satu jam agar diperoleh nilai bakar oktan lebih tinggi sehingga panas yang dihasilkan membesarf.
Pemanasan awal digunakan untuk mendidihkan air dan olie dalam waktu bersamaan dan selanjutnya olie dan air melewati lidah api yang terbakar oleh olie itu sendiri, mirip proses pembakaran minyak tanah pada lampu petromak,
Kompor ini mirip tanur besi dimana dinding-dinding dibuat dari batu tahan api, kemudian penahan sekaligus pemantul panas dalam ruangan kompor bisa dipakai plat besi atau logam lainnya yang tahan panas.Nozzle terdiri dari dua pipa yang satu ukuran diameter 3/8” adalah muara air yang dipanaskan sedangan pipa diameter kurang lebih 1/8“ digunakan sebagai anus pembuangan olie panas, anus olie panas ini berada di tengah pipa air panas, dengan selisih jarak antar ujung pipa tak lebih dari 5 mm, anus pipa olie panas menjorok keluar.
Pipa olie bisa dibuat dari pipa tembaga yang kemudian melilit/melingkar didalam dinding kompor, sedangkan pipa air bisa dibuat dari pipa besi yang bisa ditekuk/dibending melingkar mengikuti lingkaran dalam kompor dengan ukuran diameter lilitan kurang lebih 50-60 cm.
Tangki olie dan tangki air harus terbuat dari logam karena panas yang merambat ke tangki tentunya akan tinggi sekali, demikian pula valve atau stop kran yang dipakai harus terbuat dari logam semuanya. Posisi tangki air dan tangki olie harus lebih tinggi dari kompor.
Kran berfungsi untuk mengatur kecepatan/debit air dan debit olie yang keluar ke nozzle, kran ini dapat juga mengatur besar kecilnya pembakaran, serta mengatur komposisi percampuran olie bekas yang mendidih dengan uap air sehingga asap yang keluar juga bisa dikurangi dengan mengatur kran-kran tersebut.
Dinding kompor harus betul-betul kuat bisa menampung beban 1 ton lebih, bilamana perlu ditambah dengan kerangka beton, hal ini diantisipasi menghindari overheating kompor berakibat ledakan.

Kamis, 19 Maret 2009

Merubah otak lemah jadi cerdas

OTAK CERDAS BERKAT TRANSISTOR BEKAS

Tahun 1977, aku masuk sekolah klas 1 SMP aku menyadari bahwa otakku pas-pasan, karena nilai ijasah SD yang kuterima hampir semua mata pelajaran mendapat angka enam kecuali PKK (Pendidikan Kesejahteraan Keluarga) yang mendapat angka delapan. Aku sangat malu cuma layak menjadi tukang masak dan bekerja di dapur saja. Di lain pihak aku kagum dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi. Di SMP ini aku mulai mengenal dunia teknologi. Aku penasaran kenapa cuma orang-orang dari dunia barat saja yang menjadi pelopor IPTEK, seperti Albert Einstein, Rontgen, Nobel, Daimler….dsb.?

Oleh keterbatasan fasilitas informasi aku cuma bisa mendengarkan radio BBC, VOA yang menceritakan orang-orang pinter. Suatu saat aku mendengarkan acara dari radio Suara Amerika (VOA) yang membahas tentang Albert Einstein, dalam siaran disebutkan bahwa ia yang semula tidak diperhitungkan sebagai orang pandai namun dalam usianya yang menjelang senja kecerdasannya muncul. Setelah kematiannya, otak Albert Einstein dibedah dan dinyatakan disana bahwa otaknya memiliki lipatan-lipatan yang lebih banyak dibanding dengan otak manusia biasa, dengan perbandingan hampir lima kali lipat dan juga kandungan didalam otaknya, prosentase neuronnya lebih banyak dibanding orang biasa.“Pantesan cerdas ck…ck…ck…ck”, pikirku dalam hati.

Di dalam pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) kelas satu SMP sudah diperkenalkan transistor yang disebut sebagai elemen elektronika yang merupakan bagian dari rangkaian radio dan juga sebagai dasar pembuatan komputer. Pada waktu itu anak-anak seusiaku berpikiran bahwa, komputer adalah sesuatu alat yang ajaib, cerdas dan serba bisa melebihi inteligensia manusia.

Dalam novel anak-anak yang heboh saat itu ada diceritakan kejadian seorang anak yang kesetrum komputer dan pingsan, setelah siuman dari pingsannya ia menjadi anak yang jenius dan dari kejeniusannya membawa dia menjadi seorang superstar seperti layaknya superman, pahlawan fantastik dan selebritis komik. Dari novel ini menjadikan suatu obsesi pada anak-anak remaja pada waktu itu untuk berlomba menjadi anak pintar, ajaib, jenius, superhero dst..

Dari novel itu pula muncul ide dibenakku untuk mencari pameran-pameran elektronika yang memamerkan kehebatan komputer, aku berjanji dalam hati,”bila ada pameran komputer aku berusaha “menyetrumkan” diri agar menjadi jenius”. Dalam pikiranku, “mungkin kepintaran komputer dapat dicopy ke dalam otakku dan setidaknya menjadikan otakku lebih pintar daripada kondisi sekarang”. Namun obsesiku ini tak kunjung datang karena di kotaku yang kecil tak mungkin diadakan pameran komputer saat itu. Lagipula “kabel yang mana yang mesti aku pegang supaya kesetrum, aku tidak paham,” pikirku dalam hati.

Pelajaran IPA selanjutnya diterangkan bahwa bahan dasar transistor terbuat dari unsur Germanium, dan Germanium banyak ditemukan di lembah-lembah sungai di Jerman, pikiranku teringat orang-orang cerdas seperti Einstein dari Jerman.. Pelajaran ini memicuku ingin tahu lebih jauh tentang bahan pembuatan transistor kenapa ada di Jerman apa hubungannya dengan kepinteran orang-orang di dunia barat khususnya Jerman, dan juga apa hubungannya Germanium dengan anjing gembala Jerman dan Herder kenapa juga ikut-ikutan pandai?..

Logika pikiran anak kecil seusiaku mengira bahwa otak Einstein pasti dipengaruhi oleh kandungan unsur-unsur di tanah di mana ia pernah lahir dan tinggal di kota Ulm dan kemungkinan besar otak Einstein mengandung Germanium. Pikiranku berargumen lagi,” jadi kemungkinan otakku bisa berubah lebih baik jika aku menyantap isi transistor”. Saat itu aku nyaris nekat menelan isi beberapa transistor, namun batal karena baunya yang tak sedap dan takut sakit mungkin bisa menjadi racun di perutku.

Beberapa hari kemudian ideku kuperbaiki. Aku punya hobi menanam kacang tanah dengan lahan tak kurang dari 2 meter kali 2 meter. Aku mencoba cara aman memasukkan isi transistor kedalam perutku dengan media tumbuhan kacang. Dengan membeli barang-barang bekas radio dan elektronika lainnya aku mengumpulkan transistor, tak peduli ada kandungan Germaniumnya atau tidak, akupun sebenarnya tidak tahu bagaimana bentuk unsur Germanium yang sesungguhnya, karena tidak pernah tahu atau membaca buku yang menerangkan bentuk dan warna Germanium. Kemudian semua transistor itu aku tumbuk hingga halus. Bubuk Germanium aku jadikan pupuk, kuaduk-aduk bersamaan tanah lahan tanaman kacang, setiap kali sesudah genap tua kacangnya, aku panen sendiri dan aku makan sendiri, tanpa sepengetahuan saudaraku. Hal ini aku lakukan lebih dari empat kali panen.

Tahukah anda apakah aku jadi jenius seperti Einstein……..?, tentu tidak, tetapi kelas 2 SMP aku merasa ada perubahan. Di dalam buku rapot nilai matematikaku menjadi delapan, sedangkan di rapor kelas tiga dan ijasahku SMP, nilai Matematika mendapat angka sembilan. Aku sangat bersyukur walau tidak jenius tapi setidaknya aku lebih percaya diri, dan yang tak kuduga dan juga keluarga tidak menduga bahwa aku akhirnya bisa kuliah di Universitas negeri favorit di jurusan Teknik Arsitektur tanpa bimbingan tes, meskipun tidak berprestasi di kampus, tetapi aku yakin telah terjadi perubahan yang signifikan pada perkembangan otakku.

Cerita di atas adalah kisah nyata, namun sampai saat ini aku tidak tahu benarkah semua ini berkat transistor bekas, otakku jadi cerdas.